Sabtu, 19 Maret 2016

Perekonomian Indonesia

Diprediksi Meningkat, Ini Stimulus Pertumbuhan Ekonomi 2016

Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 diprediksi meningkat dengan didorong oleh stimulus fiskal, khususnya realisasi pembangunan proyek infrastruktur yang semakin cepat. Selain itu investasi swasta juga diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi setelah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) ke posisi 7%.

"Investasi swasta diharapkan meningkat seiring dengan dampak paket kebijakan pemerintah yang terus digulirkan dan pemanfaataan ruang pelonggaran moneter secara terukur dengan tetap menjaga stabilitas makro ekonomi," kata Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter Bank Indonesia (BI) Solikin M. Juhro saat pelatihan media di Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/2/2016).

Dia menambahkan dalam proyeksi sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan pada rentang 5,2%-5,6%, tapi setelah BI rate turun maka ekonomi diproyeksi tumbuh sekitar 5,4%.

Apa alasan kita dapat melihat ekonomi pada arah tengah yaitu 5,4 % ?

"Kita bisa melihat ekonomi pada arah tengah, yaitu 5,4%. Nah ini didorong dari konsumsi masyarakat seperti sektor makanan yang masih bagus, karena sepertinya masyarakat Indonesia doyan makan," sambungnya.

Selain itu pendorong lainnya adalah belanja pemerintah, seperti proyek pembangunan jalan atau infrastruktur yang diharapkan dapat terealisasi. Kemudian, lanjut dia, tren penurunan harga minyak dunia juga diharapkan dapat mendorong penurunan tekanan inflasi, dimana inflasi tahun ini diyakini berada pada kisaran angka 4 plus minus 1%.

"Kita akan alami inflasi yang konsisten. Tahun ini bisa dikendalikan seperti tahun lalu, dipercaya tahun ini inflasi akan di bawah 4% lagi. Sekarang bagaimana menekan inflasi-inflasi komponen," paparnya.

 Analisa saya  :

Jadi menurut saya bisa di simpulkan bahwa Perekonomian Indonesia bisa di proyeksi berada di tengah yaitu kisaran 5,4%. proyeksi ini berada di tengah dari perkiraan awal sekitar 5,2% - 5,6%. Karena BI rate menurunkan tingkat suku bunga sehingga di harapkan dapat menarik investasi dari pihak swasta. Serta salah satu faktor pendorong lainnya adalah belanja pemerintah yang di harapkan dapat terealisasikan.


4 Hal Ini Bisa Memperbaiki Efisiensi Ekonomi Indonesia

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan terdapat empat hal yang dapat memperbaiki efisiensi ekonomi nasional, yakni modal murah, biaya logistik murah, ketersediaan energi dan reformasi birokrasi. "Banyak negara di Asia yang ekonominya menurun. Di Tiongkok 'over capacity', dia bisa menjual sesuatu lebih murah dan Indonesia adalah pasar yang baik. Ada beberapa hal yang menjadi bagian untuk memperbaiki ekonomi kita demi efisiensi nasional," kata Wapres Kalla saat meresmikan Layanan Izin Investasi Tiga Jam di Gedung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Jakarta, Senin (11/1). apa saja 4 hal tersebut ??

Pertama, layanan peminjaman modal di Indonesia masih memberlakukan bunga tinggi bagi nasabah. Hal itu menyebabkan pelaku usaha mengalami kendala dalam menjalankan bisnisnya.
"Oleh karena itu, mulai tahun ini bunga untuk usaha kecil harus single digit. Bank harus terbiasa bergerak dengan semua sistem keuangan dan mengambil manfaat dari tumbuhnya ekonomi," jelas Jusuf Kalla. Dengan penyertaan modal berbunga kecil, maka tren kewirausahaan di kalangan masyarakat dapat berkembang baik.

Kedua, biaya logistik yang tinggi di Indonesia mengakibatkan distribusi produk usaha para pelaku bisnis menjadi lama dan mahal. Hal itu disebabkan oleh kondisi infrastruktur di Tanah Air yang belum merata di seluruh daerah. "Di 2016 ini, APBN khusus untuk infrastruktur naik 50 persen dibandingkan tahun yang lalu, Rp 310 triliun untuk infrastruktur. Kita harapkan investasi swasta masuk untuk listrik dan jalan tol bisa lebih besar," katanya.

Ketiga, kebutuhan energi listrik di Indonesia semakin tinggi sehingga Pemerintah membangun infrastruktur listrik yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan industri usaha juga. "Tahun ini akan ditandatangani 20.000 kontrak listrik baru, sehingga di tahun tahun yang akan datang kebutuhan energi listrik akan dipenuhi dengan harga yang bersaing," jelasnya.

Keempat, tatanan birokrasi yang lambat dan berbelit menyebabkan pelaku usaha mengeluarkan ekstra waktu dan biaya untuk mengurus izinnya. "Kita tolong banyak langkah itu dengan paket kebijakan yang dikeluarkan tiap dua minggu agar tercermin perbaikan birokrasi pemerintahan yang efisien dan cepat," ujarnya.

Analisia saya  :

4 hal yang dijelaskan merupakan faktor yang dapat membantu percepatan dan perbaikan peningkatan perekonomian Indonesia. Jika keempat hal tersebut dapat terlaksana dengan baik, maka tingkat efisiensi ekonomi Indonesia akan berkembang lebih baik.

Referensi :
1. http://ekbis.sindonews.com/read/1087107/33/diprediksi-meningkat-ini-stimulus-pertumbuhan-ekonomi-2016-1456048255 Kunthi Fahmar Sandy.19 Maret 2016, 16.20 WIB. 
 2. http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/16/01/11/o0ruhc383-4-hal-ini-bisa-memperbaiki-efisiensi-ekonomi-indonesia Nidia Zuraya.19 Maret 2016, 16.50 WIB.