Jumat, 30 November 2018

Manajemen Sumber Daya Manusia


MAKALAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
“Perencanaan dan Pengembangan Karir”


Dosen:
BONANG WASPADADI LIGAR
Kelompok 4:
DAVIED SUFRIADI                       21215611
IRA RIMELFI                                  23215417
NICHOLAS KEVIN                        25215040

KELAS 4EB04
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018



A.    Pendahuluan
Salah satu dorongan orang bekerja pada suatu organisasi, termasuk perusahaan adalah karena di sana ada kesempatan untuk maju. Sudah menjadi sifat dasar dari manusia pada umumnya untuk menjadi lebih baik, lebih maju dari posisi yang dipunyai saat ini, karena itulah mereka menginginkan suatu kemajuan dalam hidupnya.
Kesempatan untuk maju yang termasuk ke dalam program pengembangan dapat diwujudkan jika mereka diberikan kesempatan untuk mengikuti program pelatihan dan pendidikan. Program pelatihan dan pendidikan yang mana yang diikuti perlu direncanakan dengan baik, agar pada gilirannya mereka mempunyai kesempatan untuk dipromosikan dipindahkan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih tinggi.
Berikut akan diberikan pemahaman tentang pengertian perencanaan dan pengembangan karier, manfaat pengembangan karier bagi karyawan maupun perusahaan, penempatan tenaga kerja, dan menggambarkan faktor-faktor apa sajayang mempengaruhi perencanaan karier, selain itu juga akan dibahas mengenai jalur karier yang diawali dengan penjelasan tentang karier dan tahapan-tahapannya

B.     Pengertian Karir

Menurut Gibson dkk. (1995: 305) karir adalah rangkaian sikap dan perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang terus berkelanjutan. Dengan demikian karir seorang individu melibatkan rangkaian pilihan dari berbagai macam kesempatan. Jika ditinjau dari sudut pandang organisasi, karir melibatkan proses dimana organisasi memperbaharui dirinya sendiri untuk menuju efektivitas karir yang merupakan batas dimana rangkaian dari sikap karir dan perilaku dapat memuaskan seorang individu.
Definisi karir adalah sebagai pola pengalaman berdasarkan pekerjaan (work-related experiences) yang merentang sepanjang perjalanan pekerjaan yang dialami oleh setiap individu/pegawai dan secara luas dapat dirinci ke dalam obyective events. Salah satu contoh untuk menjelaskannya melalui serangkaian posisi jabatan/pekerjaan, tugas atau kegiatan pekerjaan, dan keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan (workrelated decisions). Tidak hanya itu saja, juga mengenai interpretasi subyektif tentang peristiwa yang berkaitan dengan pekerjaan (workrelated events) baik pada masa lalu, kini dan mendatang seperti aspirasi pekerjaan, harapan, nilai, kebutuhan dan perasaan tentang pengalaman pekerjaan tertentu.
Secara umum, tahapan perjalanan karier seseorang dapat dikelompokkan ke dalam 5 tahapan, yaitu pertumbuhan, penjajakan, pemantapan, pemeliharaan, dan kemunduran. Pengelompokan itu didasarkan pada usia;
1.      Dalam tahap pertumbuhan dialami oleh mereka yang berusia di bawah 15 tahun.Tahap ini diakhiri dengan adanya konsep tentang minat dan kemampuan dan mulai berpikir tentang alternatif keahlian.
2.      Dalam usia 15 sampai 24 tahun, seseorang berada dalam tahap penjajakan. Dalam usia ini, mereka mulai menggali beberapa keahlian secara serius dan mulai mencoba untuk bekerja.
3.      Pada usia 25 sampai 44 tahun, seseorang berada dalam tahap pemantapan. Mereka secara terus-menerus melakukan pengujian terhadap kemampuan yang dimilikinya dan mencoba untuk melakukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
4.      Dari usia 45 hingga 65, seseorang sudah berada dalam tahap pemeliharaan yang artinya ia tidak lagi akan berusaha untuk mencari pekerjaan yang baru, melainkan akan mempertahankan pekerjaannya yang sekarang.
C.    Pengertian Perencanaan dan Pengembangan Karir
Pengertian Perencanaan Karir
Perencanaan karier dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang digunakan seseorang untuk memilih tujuan karier dan jalur karier untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Sebagai suatu proses yang bertujuan untuk menyesuaikan tujuan karier dan kemampuan individu dengan kesempatan untuk mengisinya secara sistematis. Jalur karir adalah konsekuensi dari pekerjaan tertentu yang dikaitkan dengan peluang tersebut. Kedua proses tersebut saling kait mengait. Perencanaan suatu karir mencakup identifikasi alat – alat untuk mencapai cita – cita akhir, sedangkan jalur karir (dalam konteks perencanaan karir) merupakan alat untuk mencapai sasaran tersebut.

Perencanaan karier terdiri atas dua elemen utama yaitu :
a.       Perencanaan karier terfokus pada individu .
Perencanaaan karir individual terfokus pada individu yang meliputi latihan diagnostic dan prosedur untuk membantu individu tersebut menentukan ‘siapa saya’ dari segi potensi dan kemampuannya.
Perencanaan karier individu meliputi :
Ø  Penilaian diri untuk menentukan kekuatan, kelemahan dan tujuan untuk memahami diri sendiri.
Ø  Penilaian pasar tenaga kerja untuk menentukan tipe kesempatan yang tersedia baik di dalam maupun diluar organisasi atau perusahaan.
Ø  Penyusunan tujuan karier berdasarkan evaluasi diri.
Ø  Pencocokan kesempatan terhadap kebutuhan dan tujuan serta pengembangan strategi karier.
Ø  Perencanaan transisi karir
b.      Perencanaan Karir Organisasional
Perencanaan karir yang terpusat pada organisasi memfokuskan pada pekerjaan – pekerjaan dan pada pembangunan jalur karier yang menyediakan tempat bagi kemajuan logis dari orang – orang, diantara berbagai pekerjaan yang ada dalam organisasi.Tujuan program perencanaan karir organisasional adalah :
Ø  Pengembangan yang lebih efektif  tenaga berbakat yang tersedia
Ø  Kesempatan penilaian diri bagi karyawan untuk memikirkan jalur – jalur karir tradisional atau jalur karir
Ø  Pengembangan sumber daya manusia yang lebih efisien di dalam dan di antara divisi dan atau lokasi geografis
Ø  Kepuasan kebutuhan pengembangan pribadi karyawan
Ø  Peningkatan kinerja melalui pengalaman on the job training yang diberikan oleh perpindahan karir vertical dan horizontal
Pengertian Pengembangan Karir
Pengembangan karir adalah proses pelaksanaan (implementasi) perencanaan karir. Untuk itu pengembangan karier dapat didefinisikan sebagai semua usaha pribadi karyawan yang ditujukan untuk melaksanakan rencana kariernya melalui pendidikan, pelatihan,  pencarian dan perolehan kerja, serta pengalaman kerja.
Titik awal pengembangan karier dimulai dari diri karyawan sendiri, di manasetiap orang bertanggungjawab atas pengembangan atau kemajuan kariernya. Setelah komitmen dimiliki, beberapa kegiatan pengembangan karier dapat dilakukan. Untuk mengarahkan pengembangan karier agar menguntungkan karyawan danorganisasi, departemen SDM mekakukan pelatihan dan pengembangan bagi karyawan. Pengembangan karir pegawai dapat dilakukan melalui dua cara diklat dan cara nondiklat.
 Contoh-contoh pengembangan karir melalui cara diklat adalah :
a.       Menyekolahkan pegawai (di dalam atau di luar negeri)
b.      Memberi pelatihan (di dalam atau di luar organisasi)
c.       Memberi pelatihan sambil bekerja (on-the-job training)
Contoh-contoh pengembangan karir melalui cara nondiklat adalah :
a.       Memberi penghargaan kepada pegawai
b.      Menghukum pegawai
c.       Mempromosikan pegawai ke jabatan yang lebih tinggi
d.      Merotasi pegawai ke jabatan lain yang setara dengan jabatan semula.

Keberhasilan karier seseorang dipengaruhi oleh hal – hal sebagai berikut:
ü  Pendidikan formalnya
ü  Pengalaman kerjanya
ü  Sikap atasan nya
ü  Prestasi kerjanya
ü  Bobot pekerjaannya
ü  Adanya lowongan jabatan
ü  Produktifitas kerjanya



D.    Langkah-langkah Perencanaan Karir
Proses atau langkah-langkah yang akan ditempuh untuk menyusun rencana karier terdiri atas hal-hal berikut ini.
1.      Menilai diri sendiri
Hal utama dalam memulai perencanaan karier adalah bertanya atau memahami diri sendiri. Misalnya, orang seperti apakah saya? Keterampilan apa yang saya miliki? Bagaimana dengan bakat dan nilai yang saya miliki? Apakah saya menyukainya? Apa yang menjadi kekuatan atau kelebihan dan kelemahan atau kekurangan saya? Mengenali kesempatan-kesempatan, keterampilan, bakat, dan nilai berhubungan pada kesempatan karier. Kesempatan dalam suatu organisasi dipengaruhi oleh pertumbuhan atau kepadatan dari bisnis, kebijakan organisasi tentang pengembangan dan promosi karyawan dari dalam dan kebijakan dari internal kantor.
2.      Menetapkan tujuan karier 
Setelah seseorang dapat menilai kekuatan, kelemahan, bakat, dan setelah mendapat pengetahuan tentang arah dari kesempatan kerja, maka tujuan karier dapat dibentuk.
3.      Menyiapkan rencana-rencana
Rencana tersebut mungkin dibuat dari berbagai macam desain kegiatan untuk mencapai tujuan karier.
4.      Melaksanakan rencana-rencana
Untuk mengimplementasikan satu rencana kebanyakan diperlukan iklim organisasi yang mendukung. Artinya bahwa manajemen tingkat atas harus mengajak semua tingkatan dari manajemen untuk membantu bawahan mereka dalam meningkatkan karier mereka.

E.     Manfaat Perencanaan dan Pengembangan Karir
Manfaat perencanaan karir
Dengan adanya perencanaan karir, maka perusahaan dapat :
1.      Menurunkan tingkat perputaran karyawan ( turnover), dimana perhatian terhadap karir individual dalam perencanaan karir yang telah ditetapkan akan dapat meningkatkan loyalitas pada perusahaan di mana mereka bekerja, sehingga akan memungkinkan menurunkan tingkat perputaran karyawan.
2.      Mendorong pertumbuhan, dimana perencanaan karir yang baik akan dapat mendorong semangat kerja karyawan untuk tumbuh dan berkembang, dengan demikian motivasi karyawan dapat terpelihara.
3.      Memenuhi kebutuhan – kebutuhna organisasi akan sumber daya manusia di masa yang akan datang.
4.      Memberikan informasi kepada organisasi dan individu yang lebih baik mengenai jalur potensial karir di dalam suatu organisasi.
5.      Mengembangkan pegawai yang dapat dipromosikan, perencanaan karir membantu membangun penawaran internal atas talenta yang dapat dipromosikan untuk mempertemukan dengan lowongan yang disebabkan oleh masa pension, berhenti bekerja dan pengembangan.
6.      Menyediakan fasilitas bagi penempatan internasional, organisasi global menggunakan perencanaan karier untuk membantu mengidentifikasikan dan mempersiapkan penempatan di luar negeri.
7.      Membantu menciptakan keanekaragaman angkatan kerja. Ketika mereka diberikan bantuan perencanaan karier, pekerja dengan latar belakang berbeda dapat belajar tentang harapan – harapan organisasi untuk pertumbuhan sendiri dan pengembangan.
8.      Membuka jalan bagi karyawan yang potensial, memberikan keberanian kepada karyawan untuk melangkah maju, karena mereka mempunyai tujuan karier yang spesifik, tidak hanya mempersiapkan pekerja untuk pekerjaan di masa depan.
9.      Mengurangi kelebihan, menyebabkan karyawan, manajer dan departemen sumber daya manusia menjadi berhati – hati atas kualifikasi karyawan, mencegah manajer yang mau menang sendiri.
10.  Membantu pelaksanaan rencana – rencana kegiatan yang telah disetujui, dapat membantu anggota kelompok agar siap untuk jabatan – jabatan penting.
Manfaat pengembangan karir
Pada dasarnya pengembangan karir dapat bermanfaat bagi organisasi maupun karyawan.
a)      Bagi organisasi, pengembangan karir dapat :
Ø  Menjamin ketersediaan bakat yang diperlukan
Ø  Meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan dan mempertahankan karyawan yang berkualitas
Ø  Agar kelompok – kelompok minoritas dan wanita mempunyai kesempatan yang sama untuk meningkatkan karir.
Ø  Mengurangi frustasi karyawan
b)      Bagi karyawan, pengembangan karir identik dengan keberhasilan karena pengembangan karir bermanfaat untuk dapat :
Ø  Menggunakan potensi seseorang dengan sepenuhnya
Ø  Menambah tantangan dalam bekerja
Ø  Meningkatkan otonomi
Ø  Meningkatkan tanggung jawab

F.     Perencanaan Tujuan-tujuan Organisasi/Perusahaan.
Tujuan-tujuan organisasi mulai dari tingkat teratas sampai dengan eselon-eselon dibawahnya, akan menentukan jalur karir anggota organisasi bersangkutan. Disinilah kemampuan intelektual maupun kepribadian kepemimpinan akan diuji, untuk dapat meniti karier tersebut.
Tujuan organisasi sangat penting dirumuskan agar setiap anggota organisasi mempunyai tujuan yang jelas terarah. Dari tujuan organisasi akan dapat ditentukan:
1.      Besar kecilnya misi organisasi
2.      Berat ringannya tugas pekerjaan
3.      Spesifikasi pekerjaan yang perlu dirumuskan
4.      Jenis kelompok pekerjaan yang perlu disusun
5.      Kuantitas dan kualitas personel yang diperlukan
Jenjang karier seseorang akan menunjang kepentingan dan atau tujuan-tujuan organisasi/perusahaan yang telah disiapkan.




Faktor – faktor yang mempengaruhi perencanaan karier
Beberapa faktor yang mempengaruhi perencanaan karier, antara lain :
1.      Tahap kehidupan karier.
Seorang akan berubah secara terus menerus dan kemudian memandang perbedaan karier mereka pada berbagai tingkat dalam hidupnya.
2.      Dasar karier atau jangkar karier
Ø  Kemampuan manajerial
Ø  Kemampuan fungsional teknis
Ø  Keamanan
Ø  Kreativitas
Ø  Otonomi dan kebebasan

G.    Pertimbangan dalam Perencanaan Karier
Dalam perencanaan karier perlu dipertimbangkan beberapa hal, terutama yang menyangkut masa jabatan atau pemindahan jabatan seseorang yang berpengaruh pada jenjang kariernya. Pertimbangan tersebut antara lain masa jabatan yang singkat, masa jabatan yang terlalu lama, dan keinginan dipindahkan dari jabatan tertentu.
1.      Masa jabatan yang singkat
Seseorang yang memangku jabatan belum cukup lama atau terlalu singkat maka akan mengakibatkan hal-hal seperti berikut:
a.       Pada umumnya mereka belum mengenal dan menghayati pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya tersebut.
b.      Program kerja yang mungkin sudah ditetapkan belum sempat  diselaesaikan dengan tuntas.
c.       Penghayatan pada jabatan yang dipangku belum mendalam, namun harus menyipkan diri untuk memahami tugas baru.
d.      Secara psikologis, menimbulkan pertanyaan yang tidak mudah dijawab untuk mengetahui penyebabnya.



2.      Masa Jabatan yang Terlalu Lama
Masa jabatan seseorang yang terlalu lama dalam suatu organisasi juga merupakan gejala yang tidak sehat. Akibat-akibat yang timbul dari jabatan yang terlalu lama adalah sebagai berikut:
a.       Adanya rasa bosan karena pekerjaan dan rutinitas yang sama sehingga kurang bervariasi.
b.      Sikap pasif dan apatis sehingga menurunnya moivasi dan inisiatif dalam bekerja.
c.       Menumpulkan kreativitas karena kurang tantangan yang berarti.
d.      Menimbulkan iklim kerja yang stastis dan menutup kemungkinan pejabat baru dari generasi penerusnya.
3.      Keinginan Pindah Jabatan
Harapan untuk dipindahkan dari jabatan lama kejabatan baru selalu ada dalam pikiran para karyawwan atau anggota organisasi. Berbagai penyebab keinginan pindah jabatan antara lain sebagai berikut:
a.       Seseorang terlalu lama menjabat suatu jabatan didaerah terpencil sehingga dirasakan tidak mudah mengembangkan diri.
b.      Perasaan kurang tepat pada jabatan yang sekedar diembang karena tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan, pengalaman, atau keinginan.
c.       Merasa bahwa jabatan ynag sekarang sekadar batu loncatan untuk meniti karier lebih lanjut.
Demikian beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun perencanaan karier dalam suatu organisasi sehingga tidak timbul kefatalan dalam mendinamiskan organisasi, terutama untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

H.    Kesimpulan
Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.      Karier adalah suatu urutan kegiatan kerja yang terpisah tetapi berhubungan, yang memberikan kesinambungan, keteraturan, dan arti bagi kehidupan seseorang. Hal tersebut dibentuk oleh banyak faktor yang diantaranya keturunan, kebudayaan,orang tua, tingkat umur, pendidikan, dan pengalaman-pengalaman. 
2.      Perencanaan karier adalah suatu proses di mana individu menyusun tujuan karier dan mengenal kemampuan mereka untuk mencapainya, yang merupakan bagian pokok dari pengembangan karier. 
3.      Pengembangan karier adalah suatu perencanaan karier yang diimplementasikan melalui pendidikan, pelatihan, pencarian dan perolehan kerja, serta pengalaman kerja.
4.      Pada tahap karier seseorang dapat disimpulkan bahwa kebutuhan dan harapan berubah pada saat orang-orang bergerak melalui setiap tahap karier dan lamanya setiap tahap adalah bervariasi.
5.      Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam perencanaan karier, yang akan menentukan berhasil tidaknya suatu perencanaan karier yang dilakukan adalah tahap hidup (life stage) dan dasar karir (anchors career).
6.      Keberhasilan dalam perencanaan dan pengembangan karier memberikan manfaat yang menguntungkan baik bagi karyawan maupun bagi perusahaan, antara lain dapat menurunkan tingkat perputaran karyawan (turn over), mendorong pertumbuhan, serta dapat meningkatkan kemampuan karyawan.
7.      Untuk mencapai tujuan karier selain merencanakan karier, karyawan juga harus memperhatikan dan membentuk jalur kariernya agar dapat dipromosikan ke jabatan yang  lebih tinggi. Ada beberapa tipe dari jalur karier, yaitu jalur karier tradisional, jalur karier jaringan, dan jalur karier dual.
Demikianlah setelah diuraikan secara mendetail dapat dilihat bahwa perencanaan dan pengembangan karier merupakan hal yang sangat penting, bukan hanya bagi individu atau karyawan tetapi juga bagi perusahaan secara keseluruhan dalarn mencapai tujuan.



Pertanyaan

1.      Rio andreasto ( kelompok 5 ) Mengapa karier itu penting?
Karena dalam menjalankan pekerjaan, kita tidak ingin selalu ada diposisi yang sama terus, kita harus memiliki tujuan karir agar mendapatkan kenaikan posisi sesuai dengan kualitas kita.
2.      Shara ( kelompok 5 ) Seperti apakah perencaan dan pengembangan karier yg baik ?
Perencanaan dan pengembangan karir yang baik harus memiliki jalan dulu dari pihak internal perusahaan. Karena ketika pihak internal sudah memberikan jalan dan menfasilitasi karir pegawainya, maka akan lebih mudah untuk mengembangkan karir tersebut. Untuk individu harus memperbanyak pengalaman dan pengetahuan dalam bidang yang ingin dicapai tersebut.
3.      Isfan ( kelompok 5 ) Kasih contoh langkah - langkah perencaan karier ?
Seperti ketika kita bekerja sebagai seorang auditor junior di KAP pasti kita ingin menjadi konsultan atau partner dari KAP tersebut. Selama menjadi auditor junior kita perlu banyak belajar dan mencari pengalaman untuk menjadi auditor senior, kemudian menjadi konsultan dan partner. Semua memerlukan pengalaman dan pembelajaran akan hal-hal baru yang terus ada.
4.      Muhammad Irvan Saputra Kenapa keberhasilan karir seseorang  dipengaruhi lowongan jabatan ?
Karena ketika disebuat perusahaan tidak ada carrer path ( jalur/arah karir) seseorang tersebut tidak bisa mencapai jabatan yang lain karena semua telah diisi oleh orang yang kompeten dibidang tersebut. Jadi dapat dibilang bahwa ketika tidak adanya jalur/arah karir berarti pengembangan karir disana tidak ada.

Pertanyaan dari kelompok kami
 • Bagaimana pendapat kalian Cara kita melampaui posisi di atas kita?
Irvan : Punya kenalan manajer nah siapa tau kenalan kita punya kenalan yg banyak
• Apa yg mmbuat seseorang sulit untuk mencapai keberhasilan karir nya padahal sudah memenuhi karakteristik keberhasilan karir seperti mencapai pendidikan
Erico :  ( belum rejeki )
Tegas : faktor eksternal ( teknologi ) jadi bisa dibilang industri diganti gitu.